Pentingnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL mempunyai peranan penting di sektor pembangunan. Pembangunan memang tidak dapat dilakukan secara sembarangan karena bisa saja berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, biasanya sebelum pembangunan dilakukan akan ada analisis terlebih dahulu secara matang. Analisis ini juga menjadi salah satu syarat perizinan untuk mendirikan sebuah bangunan, baik di wilayah desa maupun kota.
Di Indonesia, analisis mengenai dampak lingkungan sudah menjadi syarat mutlak untuk menilai apakah pembangunan, usaha, atau kegiatan layak dilaksanakan atau tidak. Apabila berpotensi merusak lingkungan, maka rencana tersebut biasanya tidak akan mendapatkan izin pelaksanaan.
Fungsi AMDAL bagi Masyarakat
Fungsi AMDAL bagi masyarakat adalah untuk melindungi lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, AMDAL bertindak sebagai alat pengawasan dan pencegahan dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan manusia yang diakibatkan oleh suatu proyek atau kegiatan. AMDAL juga memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat tentang proyek atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
Fungsi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Analisis ini mempunyai fungsi yang cukup penting terutama di sektor pembangunan agar lingkungan sekitar bisa tetap lestari dan kehidupan di dalamnya terjaga. Pertama, analisis ini berfungsi sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah.
Selanjutnya, analisis mengenai dampak lingkungan juga memiliki fungsi dalam membantu pengambilan keputusan dari kegiatan atau usaha yang akan dilakukan. Analisis ini diperlukan untuk memastikan bahwa usaha atau kegiatan tersebut tidak akan berdampak buruk pada lingkungan.
Ketiga, analisis ini dapat dijadikan masukan untuk menyusun rancangan teknis tentang usaha atau kegiatan yang akan dilakukan. Mungkin saja pada rancangan tersebut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lagi karena menimbulkan dampak buruk ke lingkungan.
Fungsi yang terakhir adalah membantu mengomunikasikan informasi dampak dari sebuah usaha atau kegiatan kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat pun juga bisa mendapatkan pengetahuan mengenai dampak pembangunan yang akan dilakukan.
Baca Juga : Layanan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Prosedur Pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Untuk membuat dokumen ini hingga masuk dalam pengesahan, ada beberapa prosedur atau tahapan yang perlu dilakukan. Agar lebih jelas, Anda bisa menyimak pembahasan berikut ini.
1. Proses screening
Prosedur yang pertama adalah proses screening wajib. Pada tahapan ini, analisis atau rencana akan dilakukan penapisan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang berwenang.
2. Proses pengumuman
Selanjutnya, pemrakarsa usaha atau kegiatan juga harus mengumumkan rencana kegiatan kepada masyarakat. Hal tersebut berdasarkan dari keputusan kepala BAPEDAL No 08/2000. Setelah mengumumkan, selanjutnya konsultasi dengan masyarakat juga harus dilakukan.
3. Menyusun KA-ANDAL
Berikutnya adalah mulai menyusun KA-ANDAL. Proses ini akan menentukan lingkup permasalahan yang nantinya menjadi kajian pada studi analisis dampak lingkungan.
4. Penyusunan ADAL
Prosedur yang terakhir adalah mulai menyusun ANDAL, RPL, dan RKL yang biasa disebut dengan proses seleksi wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Tujuan dari proses ini adalah menentukan apakah kegiatan tersebut wajib membuat analisis atau tidak.
Jadi, AMDAL harus dilakukan sebelum menyelenggarakan usaha, kegiatan, atau pembangunan. Semua itu bertujuan agar lingkungan tidak mendapatkan dampak buruk selama atau setelah pelaksanaan. Namun, pastikan untuk membuat analisis yang baik karena ini merupakan salah satu syarat mendapatkan izin pelaksanaan.